Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
Selasa, 31 Januari 2012
Diposting oleh Nadi Blog

SOAL – SOAL FISIKA DINAMIKA ROTASI

Momentum Sudut

Seorang anak dengan kedua lengan berada dalam pangkuan sedang berputar pada suatu kursi putar dengan 1,00 putaran/s. Ketika ia merentangkan kedua lengannya, ia diperlambat sampai 0,40 putaran/s. Tentukan perbandingan:
a. momen inersia gabungan anak + kursi sebelum dan sesudah kedua lengannya direntangkan
b. energi kinetik sebelum dan sesudahnya

Penyelesaian :

No.1
ω₁= 1 rps (sebelum merentangkan tangan)
ω₂= 0,4 rps (sesudah merentangkan tangan)

a). Gunakan Hukum Kekekalan momentum sudut
=> L₁= L₂
=>I₁ω₁= I₂ω₂
=>I₁(1) = I₂(0,4)
maka : I₁: I₂= 0,4 : 1
atau : I₁: I₂= 2 : 5

b). Rumus energi kinetik rotasi adalah : Ekr = ½ I ω²
Maka :
Ekr₁= ½ I₁ω₁² dan Ekr₂= ½ I₂ω₂²
Sehingga perbandingan :
Ekr₁: Ekr₂= (I₁/ I₂).(ω₁: ω₂)²
Ekr₁: Ekr₂= (2/5) . (5/2)² = 5/2
Ekr₁: Ekr₂= 5 : 2

Momen Inersia

Sebuah roda bermassa 6 kg dengan radius girasi 40 cm, berputar dengan kecepatan 300 rpm. Tentukan momen inersia dan energi kinetik rotasi roda itu.


Penyelesaian :

I = M k2 = (6 kg) (0,40 m)2 = 0,96 kg . m2

Ekr = ½ I ω2 ; dengan ω harus dinyatakan dalam rad/s.

ω harus dinyatakan dalam rad/s.

ω = (300 putaran / menit) (1 menit / 60 sekon) (2 π rad / 1 putaran) = 31,4 rad/s

maka Ekr = ½ I ω2 = ½ (0,96 kg . m2) (31,4 rad/s)2 = 473 J.


Momentum Sudut

Sebuah bola pejal 500g berjari – jari 7 cm dengan momen kelembaman (inersia) sebesar 0,00098 kg . m2, berputar dengan 30 putaran/detik (put/s) pada sebuah sumbu yang melalui titik pusatnya. Berapakah (a) energi kinetik rotasi dan (b) momentum sudut. (Catatan : ω harus dalam rad/s).

Penyelesaian :

Dengan mengetahui bahwa ω = 30 put/s = 188 rad/s, maka akan kita peroleh :

Ekr = ½ I ω2 = ½ (0,00098 kg . m2) (188 rad/s)2 = 17,3 J

Momentum sudutnya :

L = I ω = (0,00098 kg . m2) (188 rad/ s) = 0,184 kg . m2/s


Hubungan antara Momen gaya dan percepatan sudut

Baling – baling suatu pesawat bermassa 70 kg dengan radius girasi 75 cm. Berapakah momen inersia baling – baling itu? Agar baling – baling dapat dipercepat dengan percepatan sudut sebesar 4 put/s2, berapakah torsi yang diperlukan?

M = 70 kg ; k = 75 cm = 0,75 m ; I = ....? dan τ = ....?


Penyelesaian :

I = Mk2 = (70 kg) (0,75 m)2 = 39 kg . m2

Dengan menggunakan τ = I α, dan α harus dalam rad/s2

α = (4 put / s2) (2 π rad/putaran) = 8 π rad/s2

Maka,

τ = I α = (39 kg . m2) (8 π rad/s2) = 990 N . m


Momen gaya (torsi)

Pada gambar menunjukkan gaya 40 N yang dikerjakan secara tangensial pada tepi roda berjari – jari 20 cm, dan ber-momen inersia 30 kg . m2. Tentukan momen gaya τ = ..?

yang dimiliki benda tersebut.

r = 20 cm = 0,2 m

F = 40 N


Penyelesaian :

τ = r x F = (40 N) (0,2 m) = 2 N m


Usaha dan Usaha dalam Gerak Rotasi

Sebuah silinder pejal menggelinding menaiki suatu bidang miring seperti pada gambar. Kecepatan awal silinder saat akan menaiki bidang miring adalah 20 m/s. Bila energi yang hilang akibat gesekan dapat diabaikan, ternyata silinder mampu mencapai ketinggian h sebelum berbalik arah. Berapakah tinggi h...? (Silinder pejal, I = ½ mR2)

Penyelesaian :

Energi akhir = Energi awal

mgh = ½ mv2 + ½ I ω2

mgh = ½ mv2 + ½ (½ mR2) ω2

gh = ½ v2 + ¼ v2

h = 3v2/4g = ¾ x 202/10

h = 30 m







Usaha dan Usaha dalam Gerak Rotasi

Sebuah pejal homogen menggelinding pada bidang datar dengan kecepatan v = 10 m/s. Bola kemudian menggelinding ke atas menurut bidang miring hingga menc apai titik balik B setinggi h. Jika percepatan gravitasi g = 10 m/s, maka h = ................?

(Catatan : benda berbentuk bola pejal maka : I = 2/5mR2 dan ω = V/R)


Penyelesaian :

Hukum kekekalan energi mekanik, berlaku :

EMA = EMB atau EKA = EKB

½ Iω2 + ½ mV2 = mgh

½ . 2/5 mR2 (V2/R2) + ½ mV2 = mgh

1/5mV2 + ½ mV2 = mgh

7/10 V2 = gh

7/10.(10)2 = 10 h

h = 7 meter









Hubungan antara Momen gaya dan percepatan sudut

Sebuah yoyo bermassa 500 gram melakukan gerak seperti pada gambar. Berapa percepatan yang dialami.....? (anggap yoyo adalah silinder pejal).


Penyelesaian :

Translasi

Σ F = m . a

w – T = m . a

T = w – m . a

Rotasi

Σ τ = I . α

T . r = ½ m r2 . a/r

T = ½ m . a

Substitusi

½ m . a = w – m . a

3/2 m . a = m . g

a = 2/3 . g = 2/3 . 10 = 6,67 m/s2



Momen Inersia

Sebuah partikel bermassa 2 kg diikatkan pada seutas tali yang panjangnya 0,5 meter. Berapa momen Inersia partikel tersebut jika diputar ?

Penyelesaian :

Catatan :

Yang kita bahas ini adalah rotasi partikel, bukan benda tegar. Jadi bisa dianggap massa benda terkonsentrasi pada pusat massanya.

Momen inersianya berapa..?

I = mr2

I = (2 kg) (0,5m)2

I = 0,5 kg m2


Momen gaya (torsi)

Batang AB yang massanya 4 kg dan panjang 3 m diberi penopang pada jarak 1 m dari ujung A. Pada ujung A diberi beban 80 N. Agar batang seimbang, maka di ujung B harus diberi gaya sebesar...?

Penyelesaian :

Wbatang = 4 . 10 = 40 N (di tengah – tengah)

Gambar gaya – gaya yang bekerja terlihat seperti pada gambar.


Benda seimbang berarti :

Σ τ = 0

F . (2) + 40 . 0,5 – 80 . 1 = 0

F = 30 N